Lubuklinggau, Nusantara Sumsel (28/07)Keindahan alam di sungai kasie yang terletak di Kelurahan Lubuk Tanjung, kecamatan Lubuklinggau Barat 1,Kota Lubuklinggau menjadi distinasi Wisata baru yang penuh Pesona di kota Lubuklinggau.
“Wisata ini, cukup menarik selain keindahan alam baik pemandangan bukit serta bentangan areal persawahan juga Sungai Kasie tempat bermain air dan mandi, menambah keinginan untuk berkunjung kesini” ujar Walikota Lubuklinggau, H Prana Putra Sohe
Destinasi wisata yang dikelola masyarakat sekitar dan diberi nama Wisata Beranyot ayo Kasie, cukup menjadi refrensi wisata untuk keluarga yang ada di lubuklinggau.
Menurut Nanan, Wisata alami yang dikelola ini, diharapkan mampu meningkatkan perkonomian masyarakat, untuk itu dihimbau kepada pengelola untuk dapat menjaga kebersihan dan juga keamanan.
Dengan ramainya pengunjung, pihak pengelola agar benar benar menjaga keselamatan pengunjung, selain itu juga yang paling utama menjaga kekompakan pengurus jangan sampai terjadi kericuhan dan juga tidak mengganggu aktifitas pertanian di sekitar Suangai Kasie.
Sementara itu, salah seorang pedagang Gorengan ,Salim mengakui jika destinasi wisata ini, cukup banyak pengunjungnya, terutama di hari libur sabtu dan Minggu.
“ Pengunjungnya bisa mencapai Ribuan dan penghasilan yang masuk cukup Lumanyan,” Ujar Salim.
Sedangkan untuk di hari hari biasa, masih banyak pengunjung namun cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari hari yang di akuinya, semenjak Corona melanda dirirnya kesulitan untuk mencari pemasukan.
Selama ini, dirinya berjualan di Sekolah Sekolah, namun semenjak libur Kenaikan kelas hingga kini, sama sekali tidak ada pemasukan karena sekolah masih belum ada proses belajar.
Untuk itu, dirinya berharap pengunjung di wisata Branyot di sungai Kasie ini agar tetap ramai berkunjung dan diharapkannya, adanya pengembangan wisata sungi Kasie ini dari pihak pemerintah khususnya Pasilitas, baik jalan maupun fasilitas penunjang lainnya.
Ditambahkan Salim, untuk pedagang cukup banyak yang menjajakan makanan ringan hingga kedai Kopi, “ terima kasih kepada pihak pengelola karena di izinkan berdagang dan hingga saat ini memang belum ada iuran yang ditarik dari pihak pengelola terkait lapak maupun kebersihan”. (Rudi Rediansyah)