Lubuklinggau, NS – Grand Opening (GO) Gedung Baru Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Dwi Sari diresmikan. Dan siap memberikan pelayanan kesehatan terbaik di Kota Lubuklinggau dan sekitarnya.
Hal ini diungkapkan Owner RSIA Dwi Sari dr Jasman Syukur yang diwakili anaknya Jafrial Jasman, didampingi Direktur RSIA Dwi Sari, dr Efrina Sari serta keluarga besar, mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait yang sudah memberikan bantuan moral, maupun material sehingga pembangunan gedung baru RSIA Dwi Sari berjalan dengan lancar.
Dikatakan Jafrial, dimana RSIA Dwi Sari sudah berdiri 25 tahun lalu, dan sekarang sudah memiliki gedung baru. Yang tentunya dengan berbagai fasilitas terbarunya. Tentunya juga didukung sumber daya manusia terbaik.
“Rumah sakit ini adalah keajaiban dan teladan karena banyak sekali proses yang terdapat dalam pembangunan maupun perjalan RSIA Dwi Sari, “ungkap Jafrial usai peresmian Gedung Baru RSIA Dwi Sari.
Masih kata Jafrial, meski RSIA Dwi Sari sudah terakreditasi, pihaknya upayakan menjadi akreditasi bintang lima (Paripurna, red).
Lanjutnya menjelaskan, adapun fasilitas di RSIA Dwi Sari ada 19 kamar 36 bad yang terdiri dari kamar president suite, junior suite, premier, executive, delux, superior dan alat USG 4 dimensi, ruang operasi, Rootrop, Ballroom, area parkir luas, Mushala.
“Dimana semua peserta BPJS dapat berobat di sini, kita layani dengan baik, “imbuhnya.
Sementara Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe atas nama Pemerintah Kota Lubuklinggau mengucapkan selamat dan terima kasih. Karena terus membangun daya saing, yang tentunya tidak ada di Kota Lubuklinggau. Daya saing seperti ini adalah modal awal membangun Kota Lubuklinggau.
Selain itu, tambahnya, juga turut membantu bertambahnya perekonomian di Kota Lubuklinggau.
“Saya yakin apa yang akan di investasikan di Lubuklinggau kedepannya akan berkembang, “imbuh Nanan sapaan akrabnya.
Kedepan, Pemerintah Kota Lubuklinggau akan membuka peluang investor untuk berinvestasi ke Kota Lubuklinggau.
“Kita siapkan investor-investor berinvestasi ke Kota Lubuklinggau, “tutupnya. (naa)
