Musi Rawas, NS – Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Musi Rawas (Mura), dengan agenda Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Musi Rawas (Mura) Ke-78 yang jatuh pada tanggal 20 April 2021 berjalan khidmat, Selasa (20/04).
Hadir dalam paripurna tersebut, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Wabup Mura, Walikota/Bupati tetangga yang mewakili, Ketua dan Wakil-wakil ketua beserta anggota DPRD Mura, Forkopimda Kabupaten Mura, Sekda Mura, Staf Ahli Bupati, para Asisten dan Kepala OPD lingkup Pemkab Mura, pimpinan partai politik, pimpinan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, insan pers dan tamu undangan yang hadir.
Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud dalam pidatonya menyampaikan Hut Mura Ke-78 ini merupakan momentum sebagai langkah awal untuk mewujudkan Musi Rawas yang Maju, Mandiri dan Bermartabat (Mantab) sesuai dengan visi misi untuk membangun Kabupaten Mura.
Lebih lanjut disampaikannya, dalam kurun waktu sejarah selama 78 tahun, Kabupaten Mura telah dua kali melahirkan daerah otonomi baru yakni, Kota Lubuklinggau pada tahun 2021 dan Kabupaten Muratara di 2012.
Kemudian lanjutnya, tujuan dari pemekaran daerah pada intinya untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Yang pada akhirnya bermuara pada kesejahteraan rakyat. Untuk itu, ia mengajak Walikota Lubuklinggau dan Bupati Muratara untuk terus bahu-membahu bersama Kabupaten Mura, sehingga tujuan pemekaran daerah untuk meningkatkan kesejahteraan segera terwujud.
Diungkapkan Bupati, ia bersama Wabup telah merumuskan konsep pembangunan lima tahun kedepan dengan visi, “Terwujudnya Musi Rawas yang Maju, Mandiri dan Bermartabat”. Dan untuk mencapai visi tersebut, ada empat misi yang harus dilaksanakan yakni, mewujudkan birokrasi yang profesional berbasis tekhnologi informasi. Selanjutnya, membangun sumberdaya manusia yang berkualitas. Kemudian, pemerataan insfrastruktur berwawasan lingkungan. Dan memperkuat ketahanan ekonomi dan sosial.
Dalam kesempatan ini, Hj Ratna Machmud juga menjelaskan, adapun prioritas selama lima tahun kedepan yakni, pertama, pendidikan gratis dilengkapi dengan fasilitas seragam sekolah. Kemudian, kesehatan gratis dilengkapi dengan unit ambulan tiap desa. Peningkatan kualitas SDM dengan pemberian beasiswa bagi yang berprestasi. Pengembangan pondok pesantren dan pondok tahfiz melalui pemberian bantuan keuangan.
Selanjutnya, peningkatan insfrastruktur dasar. Revitalisasi pertanian untuk mengembalikan Musi Rawas sebagai lumbung pangan. Stimulus pengembangan UMKM. Layanan birokrasi berbasis teknologi. Dan bantuan amal kematian. (Adv)