Palembang, NS – Komunitas Fun lintas Keyakinan menemukan nama Junjati dalam penelitian internal publik, beberapa tokoh yang tak pernah dihitung masuk radar, termasuk pertarungan partai politik dan pilkada.
Komunitas ini menganggap ada beberapa hal unik di Palembang, termasuk sempat tak diperhitungkan, sederhana, bersahaja bahkan tanpa modal apapun kecuali modal sedikit popularitas di masyarakat.
“Kami melihat potensi kemenangan jika yang bersangkutan berani menyatakan kesiapannya maju kepala daerah, ini bukan apa-apa tetapi melihat keunikannya, sederhana, terbuka, dekat dengan masyarakat, cerdas dan universal, populer karena wara wiri di tv sebagai host/ presenter tv nasional dan praktisi hukum, gaul juga” Ujar Jacko sebutan akrab perwakilan team lintas agama yang meradar Junjati.
Aktifis ini mengaku ditugaskan gabungan komunitas fun lintas keyakinan umat untuk melakukan riset pileg dan pilkada di Sumsel hasilnya ada nama Junjati Patra, S.H., M.H advocate Jurnalis, kepopulerannya cukup tinggi di Palembang kami lihat profile ada kewajaran.
“Awal kami survey biasa setiap musim politik, kebetulan beberapa warga menyebut nama ini, kami coba masukkan dan asli ada hasilnya bikin kaget, hanya (maaf) dalam kaca mata kami melihat cukup kesederhanaan. Saya berpikir, kalau soal kapital mungkin Junjati biasa saja, tapi komunitas dan funding kami kaget, kenapa ini tidak diberi jalan dan itu kami siap, jika Junjati siap. Contoh, beberapa kepala daerah juga termasuk pejabat di kawasan ini masih punya hutang dengan kami untuk proses kedudukan mereka di kepala daerah, tak etis kalau disebutkan, saatnya kami berpikir dari orang biasa bisa, kami akan siapkan itu” Ujarnya.
Jacko menambahkan, menyetir atau membonekakan, apalagi karakter Junjati ini orangnya kritis tak gampang dikuasai, cerdas, tapi berkomitmen, kami cek profile di banyak sisi, termasuk medsos, pengalaman bermasyarakat sampai menjadi pembina suku pedalaman bertahun-tahun tanpa banyak yang tahu, pembina desa IDT, bahkan menjadi presenter dengan gaya apa adanya, kita perhatikan setiap mendampingi klien di pengadilan tidak membedakan klien kaya atau miskin, yang jelas Junjati cerminan masyarakat pada umumnya.
“Kami anggap Junjati little Jokowi dengan segala kesederhanaannya, karena kita jenuh dengan kepura-puraan. Kami hanya butuh kata siap dari Junjati, buktikan saja dari hasil survey kami, orang ini tak kalah dengan kandidat yang sudah ada justru tinggi, Konon kabarnya biaya sosialisasi, pertemuan, atribut, bingkisan, sampai banner dan lainnya pendukungnya yang berjibaku membuatkan, Junjati belum keluar biaya apapun,’ Ujarnya.
Diujung telepon Junjati tertawa dan mengaku kalau dia fokus Caleg DPRD dapil Sumsel 1, terlalu jauh pilkada.
Dosen salah satu perguruan tinggi dan advocate jebolan Magister Hukum Unsri tersebut memang aneh, apa katanya, “Terimakasih dan jangan pusing igo, kagek galau,” kata pria gemar melukis ini. (Ril)