MUSIRAWAS NUSANTARASUMSEL – Gubernur Provinsi Sumatera Selatan H. Herman Deru, meresmikan Kampung Bambu, Desa Pesenan Dusun Sri Pengantin, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas.
Peresmian yang berlangsung pada, Senin, (29/4) pukul 14.00 WIB dihadiri Ketua PAUD provinsi Sumsel, Hj. Febrita Lustia, Bupati Musi Rawas, H. Hendra Gunawan, Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Musi Rawas, Dr, Hj. Noviar Marlina, Unsur Muspida, Kapolres Musi Rawas, AKBP Suhendro, beserta anggota, Dandim 0406 berserta anggota, Kejari MLM, Kepala Dinas se-kabupaten Musi Rawas, ibu-ibu bhayangkari, Persit, Camat, Lurah, OPD Sumsel, dan ratusan masyarakat desa pasenan dusun Sri Pengantin.
Kehadiran orang nomor satu di Sumsel tersebut penuh perjuangan, karena harus menempuh jalur sungai menggunakan ketek, dengan jarak tempuh kurang lebih satu jam perjalanan. Selain bersilahturahmi, Gubernur menitipkan pesan keseluruh warga Sri Pengantin untuk sama-sama jaga kearifan lokal.
“Walau ini pertama kali kami datang kesini, namun kita banyak mengenai warga Sri pengantin dan masa depanya. Semua dusun ini banyak kelebihan terutama kearifan lokalnya masih bertahan,” katanya saat memberi kata sambutan.
Namun, lanjut gubernur, terpenting disini percaya kami datang menyentu tapi tidak akan menggangung. Begitu juga kami meminta warga terus jaga kearifan lokal, bersama agar warga sama-sama jaga ikan jangan diputas.
“Mari kita jaga keindahan desa ini, pertahankan keasriannya. Kita manfaatkan sumber daya yang ada, misalkan mau ikan kita tangkap di sungai, tetapi jangan memutas,” ujar nya.
Lebih jauh, HD menyebutkan dari semua yang telah disampaikan mengenai apapun menjadi kendala dialami warga. Dimana, apapun itu dengan keterbatasan keberadaan Dusun Sri Pengantin berada diwilayah Taman Nasional Krinci Sebelat (TNKS). Semua menjadi keterbatasan baik pemerintah provinsi maupun kabupaten segera memenuhi keinginan warga, diantaranya mengenai pembangunan akses jalan.
“Semuanya kita pemerintah tidaklah membiarkan. Hanya karena, semua terhadap keinginan warga salah satunya fasilitas akses jalan. Semua kita terkendala, bukan tidak membangun. Tetapi karena TNKS dilindungi Undang-undang. Sebagai orang dipilih dan dipercaya menjadi Gubernur kita akan tetap berupaya berbuat membantu,” ujarnya.
Lebih jauh, HD memastikan dengan kesempatan dusun Sri Pengantin menjadi salah satu lokasi wisata. Paling dibutuhkan, kedepan paling tidak melalui jalur sungai ditahun 2020 segera pemprov membangun fasilitas dermaga menujang aktivitas warga.
“Kalau sekarang sudah dipertengah tahun. Jadi, paling tidak ditahun 2020 kita saya dan bupati sama-sama segera banguna dua dermaga wisata. Tujuannya, kalau orang datang kesini nikamti alam kehulu dan ke ilir,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Mura H. Hendra Gunawan menyapaikan apresiasi kesediaan Gubernur Sumsel mengujung dusun Sri Pengantin satu-satu menjadi kampung bambu.
“Dusun Sri Penganti merupakan dusun ketiga bagian dari Desa Pasenan dengan keberadaan penduduk sebanyak 273 jiwa terdiri 70 KK. Dan baru pertama kalinya, kita jadikan sebagai kampung bambu sebagai salah satu lokasi wisata,” pungkasnya(Rd)