MUSIRAWAS NS – Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, patut berbangga atas prestasi dan penghargaan yang di raih pada malam apresiasi Nugra Jasadarma Pustaloka yang bertajuk “Gemilang Perpustakaan Nasional”, bertempat di Ballroom Jakarta Theater, Kamis (05/09/2019) malam.
Malam apresiasi Nugra Jasadarma Pustaloka yang digelar oleh Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) itu sebuah penghargaan tertinggi ini diberikan kepada siapa saja, baik institusi/lembaga dan perorangan yang dinilai memberikan kontribusi tinggi dalam pengembangan perpustakaan, literasi dan minat baca di Indonesia.
Musi Rawas, yang baru terlepas dari status daerah tertinggal ini kali ini menyabet 2 penghargaan sekaligus yang diberikan langsung olehMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Republik Indonesia, Syafruddin yaitu Penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka Kategori Tokoh Masyarakat yang diterima langsung oleh Bunda Baca Musi Rawas dr Hj Noviar Marlina Gunawan yang merupakan tokoh satu-satunya penerima dengan kategori ini.
Lalu Penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka Kategori Perpustakaan Desa/Kelurahan diraih oleh Perpustakaan Sumber Ilmu Desa Marga Sakti Kabupaten Musi Rawas sebagai Peringkat Ke II, Klaster B.
Tak hanya Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumsel juga patut berbangga, pasalnya pada makam penganugerahan Penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka, Gubernur Sumatera Selatan, H Herman Deru menerima penghargaan tertinggi Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) dengan Kategori Pejabat Publik dan Duta Literasi Provinsi Sumsel Hj Percha Leanpuri, B.Bus MBA.
Penghargaan ini juga diberikan kepada para pelestari naskah, birokrat, tokoh masyarakat, masyarakat, jurnalis, media massa, dan lifetime achievement.
“Nugra Jasadarma Pustaloka tidak sekedar piagam dan piala, tetapi kesejahteraan masyarakat sebagai dampak nyata penguatan literasi adalah penghargaan dan piala yang sesungguhnya,” ungkap Kepala Perpustakan Nasional RI Muhammad Syarif Bando, di acara Gemilang Perpustaan Nasional.
Nugra Jasadarma Pustaloka 2019 diberikan untuk kategori lomba pustaka, lomba bercerita (story telling), lomba perpustakaan sekolah tingkat SMA/SMK/MA, lomba perpustakaan umum desa/kelurahan dan pustakawan berprestasi.
Muhammad Syarif Bando menjelaskan, pemberian penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka ini mengacu pada Undang-undang tentang Perpustakaan Nomor 43/2007.
Pembinaan kegemaran budaya membaca merupakan modal dasar untuk memperbaiki kondisi indeks pembangunan manusia. Perpustakaan adalah media penerang terhadap perkembangan intelektual masyarakat,” ungkapnya.
Dia menambahkan, perpustakaan yang timbul dari keinginan masyarakat akan menjadikan kegiatan di perpustakaan berjalan dengan baik. Masyarakat juga akan mendapatkan nilai tambah.
Gemilang Perpustakaan Nasional 2019 dihadiri oleh MenpanRB, Gubernur, Bupati, Wali Kota, Kepala Dinas Perpustakaan, Duta Baca Nasional dan daerah, pegiat minat baca dan literasi, organisasi profesi, dan mitra perpustakaan. (ADV/Rudi)