LUBUKLINGGAU, NS – Sebanyak 11 peserta dari kategori anak-anak dan dewasa 24 peserta yang berasal dari Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas, berlengang-lenggok di atas panggung sembari memamerkan pakaian daerah yang sudah mereka modifikasi. Baju yang mereka gunakan domninan menggunakan bahan Katun, Batik, namun ada juga yang menggunakan kain sonket sebagai bahan dasar pembuatan baju mereka, Selasa (15/12/2020).
Owener Tasamura selaku penyelenggara, H Azhari, ST mengatakan lomba Fashion Show 2020 dengan mengambil tema “Casual Etnik”. Menurutnya dengan tema tersebut akan tetap melestarikan budaya bangsa.
Acara tersebut disponsori juga dari KONI Musi Rawas, DMC, Cafe Triple, Partai Bulan Bintang, Bakso Len, Deka Modelling Class dan juga didukung oleh Dinas Pariwisata Kota Lubuklinggau.
Pakaian etnik daerah tersebut juga digabung dengan pakaian etnik casual. Pakaian casual ialah hasil kreasi modifikasi perserta untuk menggabungkan pakaian batik khas Indonesia, dan kain songket dari suku Melayu.
“Jadi saat peserta catwalk di panggung mereka harus memakai baju ciri khas etnik suku tertentu. Bisa saja baju yang dipakai melambangkan suku. Atau bahkan mengkombinasi keduanya dengan paduan yang tepat sehingga mengahasilkan baju etnik modifikasi,” ujar Azhari.
Ia menjelaskan lomba fashion show tersebut terdiri dari tiga kategori. Kategori pertama untuk anak, kategori kedua untuk pemula. Sedangkan katgori ketiga untuk profesional.
“Kedua kategori tersebut terbuka untuk pria dan wanita. Khusus untuk kategori anak usia dibatasi mulai dari 3-12 tahun. Mereka juga wajib menggunakan baju etnik modifikasi, acara ini tidak lain guna untuk mengembangkan kreatifitas insan pemuda-pemudi dan sebagai wadah bagi pecinta fashion show,” papar Owener Tasamura. (*)