Lubuklinggau, NS – Tokoh alumni HMI yang tidak asing, Dempo Xler, sekaligus Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu. Berbagi penguatan strategi membangun personal branding di zaman milenial menghadapi Politik 2024, bersama Bakal Calon (Balon) DPRD Alumni HMI, di Kabupaten Musi Rawas (Mura), Kota Lubuklinggau, dan Kabupaten Musi Rawas Utara(Muratara), (MLM).
Dikatakan Dempo, dalam kegiatan Korps Alumni HMI Majelis Daerah (MD KAHMI) Kota Lubuklinggau ini, sekaligus dinamakan HMI connection itulah beruntungnya Mahasiswa ketika ia ber-HMI, karena HMI ketika di KAHMI akan dibuatkan jaringan alumni.
Dijelaskan Dempo, di HMI pertama di ajarkan tentang idealisme perjuangan, kedua meningkatkan ilmu pengetahuan, ketiga ialah jaringan, inilah fungsinya jaringan untuk membangun peluang yang lebih besar.
“Jadi kegiatan ini sekaligus memberikan penguatan, sharing perjuangan, ilmu pengetahuan, kepada teman-teman HMI di Kota Lubuklinggau sebagai Bacaleg, agar semuany berhasil bertarung dalam Pileg 2024 nanti, “kata usai memberikan materi kegiatan Korps Alumni HMI MD KAHMI Kota Lubuklinggau, gelar Kelas Eksekutif diskusi Politik bersama Bakal Calon (Balon) DPRD Alumni HMI di Kota Lubuklinggau, kemarin.
Lanjut Dempo menjelaskan, tujuannya sesuai dengan yang tertera di Mission HMI, bagaimana alumni bertanggung jawab terhadap kemajuan umat kedepan.
Kedua, ajang silaturahmi kepada senior-senior bagaimana regenerasi kedepan dalam memimpin, baik di wilayah Kota Lubuklinggau maupun alumni wilayah lainnya. Serta menerima masukan bagaimana menjaga jaringan antar daerah, konektivitas wilayah, jaringan nasional agar bisa memajukan dan saling menguatkan beberapa wilayah terhubung, seperti Sumsel, Bengkulu.
Ia juga berharap, Bacaleg pelatihan MD KAHMI Kota Lubuklinggau semuanya berhasil, bermanfaat untuk kelembagaan DPR, maupun untuk masyarakat yang diwakilinya, sehingga masyarakat yang menitipkan harapannya kepada kader-kader HMI yang sedang duduk posisi politik publik. Bisa memanfaatkan pengetahuan yang diambil semalam ber-HMI untuk umat dan bangsa.
“Karena saya yakin teman-teman aktifis ini memiliki optimis berjuang bukan karena uang, tapi karena mentalitas dan daya tarung. Uang bukan faktor kemenangan, tapi sebagai alat kemenangan, karena kita (HMI, red) memiliki karakter personaliti yang saling menguatkan, “tegasnya. (naa)
